Plant dalam
SAP S/4HANA adalah unit organisasi yang mewakili lokasi fisik atau entitas
logis tempat aktivitas bisnis dilakukan. Ini merupakan elemen kunci dalam
proses bisnis, terutama dalam modul MM (Material Management), PP
(Production Planning), SD (Sales & Distribution), dan PM (Plant
Maintenance).
Fungsi
Utama Plant di Berbagai Modul SAP :
1.
Material
Management (MM) – Manajemen Material & Inventaris
ü Lokasi penyimpanan
stok: Semua inventory dan transaksi material dicatat berdasarkan
plant.
ü Penerimaan dan pengeluaran
barang: Saat melakukan Goods Receipt (GR) & Goods Issue
(GI), transaksi ini terjadi di level plant.
ü Procurement
(Pembelian): Setiap pembelian material dikaitkan dengan plant
yang menerimanya.
📌 Contoh:
·
Jika
perusahaan memiliki beberapa gudang di berbagai kota, setiap gudang bisa
menjadi plant tersendiri.
·
Saat
PO (Purchase Order) dibuat, sistem perlu tahu plant mana yang akan
menerima barang
2. Production
Planning (PP) – Perencanaan Produksi
ü
Mengatur
proses produksi: Semua work center dan routing terkait dengan
plant.
ü
Menentukan
lokasi produksi: Jika perusahaan punya beberapa lokasi
pabrik, plant digunakan untuk membedakan di mana produksi dilakukan.
ü
Mengatur
kapasitas & sumber daya: Masing-masing plant bisa memiliki work
center, kapasitas produksi, dan bahan baku sendiri.
📌 Contoh:
·
Pabrik
A di Jakarta memproduksi komponen elektronik, sementara Pabrik B di
Surabaya memproduksi perangkat akhir.
·
SAP
harus tahu dari plant mana produk dibuat untuk pengaturan produksi
dan distribusi yang efisien.3️⃣ Sales
& Distribution (SD) – Penjualan & Distribusi
3. Sales &
Distribution (SD) – Penjualan & Distribusi
ü
Mengontrol
pengiriman barang ke pelanggan: Delivery Plant menentukan dari mana
barang akan dikirim.
ü
Menentukan
pajak & harga jual: Dalam beberapa kasus, harga bisa bervariasi
berdasarkan plant.
ü
Integrasi
dengan warehouse (WM/EWM): Setiap plant bisa memiliki gudang sendiri untuk
memenuhi pesanan pelanggan.
📌 Contoh:
·
Saat
membuat Sales Order, sistem harus tahu plant mana yang memiliki
stok dan dari mana barang akan dikirim ke pelanggan.
4.
Plant
Maintenance (PM) – Perawatan Pabrik & Mesin
ü Menentukan lokasi peralatan: Semua
mesin dan aset di PM terkait dengan plant.
ü Menangani pemeliharaan preventif &
korektif: Saat ada breakdown atau maintenance schedule, aktivitas ini
tercatat berdasarkan plant.
📌 Contoh:
·
Sebuah
perusahaan manufaktur memiliki plant A dengan mesin produksi yang
perlu perawatan berkala.
·
SAP
akan melacak jadwal maintenance, biaya, dan spare
parts berdasarkan plant tersebut.
Komentar
Posting Komentar