- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Baru- baru ini terdengar berita Penerbangan London-Singapura harus mendarat darurat di Bangkok di sebabkan karena Turbulensi yang menyebabkan setidaknya 30 orang penumpang dan crew luka-luka dan satu orang tewas, sebenarnya apa turbulensi pada pesawat itu?
Turbulensi adalah istilah yang digunakan dalam penerbangan untuk menggambarkan gerakan udara yang tidak teratur atau kacau yang menyebabkan pesawat berguncang. Turbulensi terjadi karena variasi kecepatan dan arah aliran udara di atmosfer. Berikut adalah beberapa poin penting tentang turbulensi:
Jenis-jenis Turbulensi
Turbulensi Udara Jernih (Clear Air Turbulence - CAT):
- Terjadi pada ketinggian tinggi di mana tidak ada awan yang terlihat, sering kali dekat dengan jet stream.
- Sulit diprediksi dan tidak terdeteksi oleh radar cuaca.
Turbulensi Termal:
- Disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi yang tidak merata, biasanya terjadi pada siang hari saat matahari memanaskan tanah.
- Umum terjadi di daerah pegunungan atau padang pasir.
Turbulensi Mekanis:
- Disebabkan oleh angin yang bertiup di atas permukaan yang tidak rata seperti pegunungan, gedung, atau pepohonan.
- Sering terjadi pada ketinggian rendah saat pesawat lepas landas atau mendarat.
Turbulensi Wake (Wake Turbulence):
- Disebabkan oleh pusaran udara yang ditinggalkan oleh pesawat lain, terutama pesawat besar.
- Berbahaya bagi pesawat kecil yang terbang di belakang atau di bawah jalur penerbangan pesawat besar.
Turbulensi Frontal:
- Terjadi ketika massa udara dengan suhu dan kelembapan yang berbeda bertemu, biasanya di depan cuaca buruk seperti badai.
- Sering dikaitkan dengan sistem cuaca frontal.
Penyebab Turbulensi
- Jet Stream: Aliran udara cepat di atmosfer atas yang bisa menyebabkan turbulensi udara jernih.
- Konveksi: Pergerakan udara vertikal akibat pemanasan permukaan bumi.
- Topografi: Bentuk dan ketinggian permukaan bumi seperti pegunungan yang mengganggu aliran udara.
- Sistem Cuaca: Badai, front cuaca, dan awan cumulonimbus yang mengandung arus udara naik dan turun yang kuat.
Dampak Turbulensi
- Kenyamanan: Turbulensi dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang, termasuk rasa mual.
- Keamanan: Meskipun jarang berbahaya bagi struktur pesawat, turbulensi dapat menyebabkan cedera pada penumpang dan kru yang tidak mengenakan sabuk pengaman.
- Operasional: Turbulensi dapat mempengaruhi efisiensi penerbangan, menyebabkan pilot harus mengubah ketinggian atau rute penerbangan untuk menghindari kondisi yang buruk.
Penanganan Turbulensi
- Prakiraan Cuaca: Pilot dan pengendali lalu lintas udara menggunakan prakiraan cuaca dan laporan pilot lainnya untuk mengidentifikasi dan menghindari daerah turbulensi.
- Penggunaan Sabuk Pengaman: Penumpang disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk untuk mencegah cedera mendadak akibat turbulensi.
- Teknologi dan Desain Pesawat: Pesawat modern dirancang untuk menahan berbagai jenis turbulensi, dan sistem otomatis serta radar cuaca membantu pilot dalam mendeteksi dan mengatasi turbulensi.
Dengan pemahaman ini, turbulensi dapat dikelola dengan baik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam penerbangan.
Komentar
Posting Komentar