METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PRODUK JADI DI SAP4HANA

 Dalam konteks SAP S/4HANA, penggunaan metode penilaian persediaan seperti Moving Average Price (MAP) dapat bervariasi tergantung pada jenis material dan kebijakan perusahaan. Untuk produk jadi, pilihan metode penilaian dapat bergantung pada kebutuhan pelaporan keuangan dan manajemen persediaan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa poin yang relevan:

  1. Metode Penilaian Persediaan:

    • Moving Average Price (MAP): Metode ini menghitung harga rata-rata yang terus diperbarui setiap kali ada transaksi yang mempengaruhi biaya persediaan, seperti pembelian atau produksi.
    • Standard Price: Metode ini menggunakan harga standar tetap yang ditetapkan sebelumnya, dan setiap perbedaan antara harga standar dan harga aktual dicatat sebagai varians.
  2. Produk Jadi (Finished Goods):

    • Untuk produk jadi, perusahaan sering kali lebih memilih menggunakan Standard Price karena memberikan kestabilan dalam penilaian persediaan dan memudahkan analisis varians produksi.
    • Namun, Moving Average Price juga dapat digunakan jika perusahaan ingin mencerminkan fluktuasi biaya material yang lebih akurat dalam nilai persediaannya.
  3. Pengaturan di SAP S/4HANA:

    • Di SAP S/4HANA, metode penilaian ditentukan pada level material master record. Field yang relevan untuk ini adalah Price Control (V) yang ada dalam view Accounting 1.
    • Jika material dikonfigurasi untuk menggunakan Moving Average Price, maka setiap transaksi yang mempengaruhi biaya (seperti Goods Receipt) akan memperbarui harga rata-rata.
    • Untuk produk jadi, perusahaan dapat mengatur material untuk menggunakan Standard Price (S), dan mengelola varians produksi melalui proses controlling (CO).
  4. Pertimbangan Pemilihan Metode:

    • Kontrol Biaya: Standard Price lebih baik untuk kontrol biaya dan manajemen varians.
    • Transparansi Biaya: Moving Average Price lebih baik untuk mencerminkan perubahan biaya aktual dari material secara real-time.

Secara umum, untuk produk jadi, banyak perusahaan cenderung memilih Standard Price karena memberikan stabilitas harga dan kemudahan dalam analisis biaya dan kontrol produksi. Namun, perusahaan yang lebih fokus pada refleksi biaya real-time mungkin masih menggunakan Moving Average Price. Pemilihan metode ini harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan kebijakan akuntansi yang berlaku.

Komentar