ELEMEN PEMBENTUK PESAWAT TERBANG



Pesawat terbang komersial terdiri dari berbagai elemen atau komponen yang masing-masing memiliki peran penting dalam operasional dan keselamatan penerbangan. Berikut adalah elemen-elemen utama pembentuk pesawat terbang komersial, diurutkan dari yang paling mahal ke yang termurah berdasarkan umumnya biaya dan kompleksitas pembuatannya:

1.     Mesin (Engine): Mesin adalah komponen paling mahal dari pesawat terbang. Pesawat komersial umumnya menggunakan mesin jet (turbofan) yang sangat mahal karena teknologi canggih yang digunakan, bahan berkualitas tinggi, serta kebutuhan akan pengujian dan pemeliharaan yang intensif.

2.     Avionik (Avionics): Sistem avionik mencakup semua peralatan elektronik di pesawat, termasuk sistem navigasi, komunikasi, kontrol penerbangan, dan instrumen-instrumen lainnya. Sistem ini sangat kompleks dan memerlukan teknologi tinggi, membuatnya menjadi komponen yang sangat mahal.

3.     Fuselage (Badan Pesawat): Fuselage adalah struktur utama pesawat yang menampung penumpang dan kargo. Pembuatan fuselage memerlukan bahan yang kuat namun ringan seperti aluminium atau komposit, serta teknologi manufaktur yang canggih.

4.     Sayap (Wings): Sayap adalah elemen kritis untuk lift (gaya angkat) pesawat. Mereka harus dirancang dengan presisi dan dibuat dari bahan berkualitas tinggi, seringkali menggunakan teknologi aerodinamis dan material komposit.

5.     Sistem Pendaratan (Landing Gear): Sistem ini mencakup roda, strut, dan sistem hidrolik untuk penyerapan guncangan saat pendaratan dan lepas landas. Karena harus menahan beban dan kekuatan yang besar, sistem ini cukup mahal meskipun tidak serumit mesin atau avionik.

6.     Sistem Bahan Bakar (Fuel System): Sistem ini mencakup tangki bahan bakar, pompa, dan saluran bahan bakar yang memastikan suplai bahan bakar ke mesin. Meskipun penting, sistem ini lebih sederhana dibandingkan dengan mesin dan avionik.

7.     Interior Kabin (Cabin Interior): Ini mencakup kursi, panel dinding, sistem hiburan dalam pesawat, dan fasilitas lainnya untuk kenyamanan penumpang. Walaupun dapat bervariasi dalam biaya tergantung pada tingkat kemewahan yang diinginkan, biasanya tidak sekompleks atau semahal komponen lain yang lebih kritis.

8.     Empennage (Ekor Pesawat): Ekor pesawat termasuk stabilizer horizontal dan vertikal, serta rudder dan elevator. Meskipun penting untuk stabilitas dan kontrol, biaya pembuatannya lebih rendah dibandingkan dengan sayap atau fuselage.

9.     Sistem Kontrol Penerbangan (Flight Control System): Termasuk ailerons, flaps, slats, dan spoiler yang membantu mengontrol pesawat selama penerbangan. Biayanya cukup tinggi, tetapi tidak semahal sayap atau mesin.

10.  Sistem Listrik (Electrical System): Mencakup baterai, generator, kabel, dan komponen listrik lainnya. Sistem ini esensial tetapi lebih mudah dan murah dalam hal pembuatan dan perawatan dibandingkan dengan sistem utama lainnya.



Urutan di atas merupakan generalisasi dan bisa bervariasi tergantung pada tipe pesawat, teknologi yang digunakan, serta kebutuhan spesifik dari maskapai atau manufaktur pesawat.

Menyusun persentase biaya dari elemen-elemen pembentuk pesawat terbang komersial dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang distribusi biaya dalam pembuatan pesawat. Perlu dicatat bahwa persentase ini bisa bervariasi tergantung pada model pesawat, teknologi yang digunakan, dan spesifikasi manufaktur. Namun, secara umum, berikut adalah perkiraan distribusi biaya tersebut:

1.     Mesin (Engine): 25-30%

2.     Avionik (Avionics): 15-20%

3.     Fuselage (Badan Pesawat): 15-20%

4.     Sayap (Wings): 10-15%

5.     Sistem Pendaratan (Landing Gear): 5-10%

6.     Sistem Bahan Bakar (Fuel System): 5-10%

7.     Interior Kabin (Cabin Interior): 5-10%

8.     Empennage (Ekor Pesawat): 3-5%

9.     Sistem Kontrol Penerbangan (Flight Control System): 3-5%

10.  Sistem Listrik (Electrical System): 2-4%

Persentase ini adalah perkiraan umum dan bisa berbeda tergantung pada faktor-faktor spesifik seperti desain pesawat, bahan yang digunakan, tingkat teknologi yang diterapkan, dan pabrikan pesawat. Sebagai contoh, pesawat yang dirancang dengan fitur avionik canggih mungkin memiliki persentase biaya avionik yang lebih tinggi.

Bila berdasarkan rata-rata biaya produksi pesawat komersil 300 penumpang 200 Juta USD, maka pembagiannya dilihat sebagai berikut :

1.     Mesin (Engine) - 25-30%

Rata-rata: 27.5% dari $200 juta

Biaya: $55 juta

2.     Avionik (Avionics) - 15-20%

Rata-rata: 17.5% dari $200 juta

Biaya: $35 juta

3.     Fuselage (Badan Pesawat) - 15-20%

Rata-rata: 17.5% dari $200 juta

Biaya: $35 juta

4.     Sayap (Wings) - 10-15%

Rata-rata: 12.5% dari $200 juta

Biaya: $25 juta

5.     Sistem Pendaratan (Landing Gear) - 5-10%

Rata-rata: 7.5% dari $200 juta

Biaya: $15 juta

6.     Sistem Bahan Bakar (Fuel System) - 5-10%

Rata-rata: 7.5% dari $200 juta

Biaya: $15 juta

7.     Interior Kabin (Cabin Interior) - 5-10%

Rata-rata: 7.5% dari $200 juta

Biaya: $15 juta

8.     Empennage (Ekor Pesawat) - 3-5%

Rata-rata: 4% dari $200 juta

Biaya: $8 juta

9.     Sistem Kontrol Penerbangan (Flight Control System) - 3-5%

Rata-rata: 4% dari $200 juta

Biaya: $8 juta

10.  Sistem Listrik (Electrical System) - 2-4%

Rata-rata: 3% dari $200 juta

Biaya: $6 juta


Komentar