100 + PERUSAHAAN TERBAIK DI INDONESIA LENGKAP # 1 PT. PERTAMINA

 # 1 PT.PERTAMINA


PROFIL PERUSAHAAN

PT Pertamina (Persero) (aslinya merupakan akronim dari Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang penambangan minyak dan gas bumi.

Pertamina pernah memonopoli pendirian SPBU di Indonesia, tetapi monopoli tersebut telah dihapus oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2001. Perusahaan ini mengoperasikan 7 kilang minyak dengan total kapasitas 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan total kapasitas 1.507.950 ton per tahun, dan pabrik LPG dengan total kapasitas 102,3 juta ton per tahun.

Pertamina adalah hasil penggabungan antara Pertamin dan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan tersebut dilakukan pada tahun 1968. Direktur utama (Dirut) yang menjabat dari 2009 hingga 2014 adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Sofyan Djalil pada 5 Februari 2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu. Karen Agustiawan mengundurkan diri sebagai Dirut pada 1 Oktober 2014 dan menjadi dosen guru besar di Harvard University, Boston, Amerika Serikat. Selanjutnya pada 28 November 2014, Presiden Joko Widodo memilih Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Ia menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri.

Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan patungan.

Selain itu, sebagai wujud kontribusi PT Pertamina (Persero) kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi, PT Pertamina (Persero) mendirikan Universitas Pertamina dengan semangat menjadi perguruan tinggi berkelas dunia di bidang bisnis dan teknologi energi.

KINERJA
KEUANGAN

Sepanjang tahun 2021 PT. Pertamina membukukan total pendapatan 57,5Miliar USD (Rp.902 Triliun) Beban Pokok Penjualan sebesar 49,5 Miliar USD (Rp777,1 Triliun Rupiah) Beban Operasi 2,999Miliar USD (Rp.47 Triliun) sehingga menghasilkan laba usaha sebesar 4,962 Miliar USD (Rp.77,9 Triliun) EBITDA sebesar 9,26 Miliar USD (Rp.145,3 Triliun)

Di sisi Neraca perseroan memiliki Aset senilai 78 Miliar USD, Liabilitas sebesar 44,7 Miliar USD dan Ekuitas sebanyak 33,3 Miliar USD.

Ikhtisar Kinerja Segmen Refining and Petrochemical

- Pengolahan minyak mentah,Gas dan Intermedia sebanyak 314.32 MMBBL

- Produksi Bahan Bakar 256,04 MMBBL

- Produksi Non-Bahan Bakar 29,6 MMBBL

- Produk Lainnya 10,5 MMBBL

Ikhtisar Kinerja Segmen Commercial and Trading

- Penjualaan BBM sebnyak 75 Juta Kilo Liter 

- Penjualan Non-BBM 18 Juta Kilo Liter

Ikhtisar Kinerja Segmen Gas

- Volume Penjualan Gas 317,9 BBTU

- Volume Transportasi Gas 493,3 MMSCF

Ikhtisar Kinerja Power & NRE

- Volume Produksi Listrik 25,65 GWH

- Volume Produksi Uap dan Listrik Panas Bumi 4.660,48 GWH

Ikhtisar Kinerja Segmen Integrated Marine Logistics

- Operasional Kapal Milik 55 Unit

- Operasional Kapal Charter 201 Unit

- Comission Days Kapal Milik 349 Hari

- Jumlah Muatan diangkut 109 Ribu Kilo Liter

Komentar