6+ HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MEMULAI BISNIS SARANG BURUNG WALET TERLENGKAP

Burung walet (Collocalia vestita) merupakan burung dengan sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah tubuhnya berwarna cokelat. Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang besar, seperti bubungan kosong. Burung walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau atap. Mampu terbang di tempat gelap dengan bantuan ekolokasi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur. Sarang ini banyak diperdagangkan orang untuk dibuat sup atau bahan obat-obatan.

Habitat atau kumpulan komunitas burung walet hanya ditemui di lingkup Asia Tenggara. Burung walet banyak sekali dijumpai di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina Kamboja, dan Laos, burung walet tidak ditemui di negara Eropa, Amerika, ataupun di benua Afrika. Hal ini disebabkan perkembangbiakan burung walet harus di daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. Karena berpengaruh dengan unsur kelembapan sebagai faktor berkembangbiaknya habitat spesies atau populasi dari burung walet.

Sarang burung walet atau disebut Edible bird's nest dibuat dari Air liur burung walet itu sendiri tanpa ada campuran dari bahan dari luar tubuhnya, Burung Walet membuat sarang di langit langit gua atau plafon gedung dengan tujuan menghindari predator. Sarang burung dibuat untuk menyimpan telur dari hasil berkembang biak nya burung walet.

Sarang Burung walet memiliki manfaat yang penting bagi kesehatan, antara lain:

  1. sebagai obat batuk kering;
  2. mempertahankan kecantikan kulit;
  3. mengatasi keluhan paru-paru;
  4. mengobati kerusakan pembuluh darah;
  5. meningkatkan nafsu makan;
  6. sumber antioksidan;
  7. sumber mineral untuk sistem kekebalan tubuh;
  8. membuat kulit menjadi cantik;
  9. mencerdaskan otak.

BISNIS BURUNG WALET

Sarang burung walet adalah komoditas bisnis yang tidak banyak tersedia di pasaran karena burung ini hanya mau bersarang di rumah-rumah tertentu yang sesuai dengan habitatnya.

Tidak heran, potensi keuntungan penjualan sarang burung walet sangat tinggi. Bayangkan saja dengan mengumpulkan satu kilogram saja, kita bisa mendapatkan omzet antara Rp6 juta – Rp12 juta.

Permintaan sarang burung walet sangat tinggi terutama dari luar negeri karena sarang burung walet dipercaya berkhasiat bagi kesehatan. Sebagian besar dari hasil pengolahannya dijadikan sebagai obat.

Selain itu, sajian sarang burung walet pun menjadi salah satu makanan yang hanya disajikan di resto-resto mahal dan berkelas. Itulah alasan potensi bisnis dari penjualan sarang burung walet dinilai sangat menjanjikan dari waktu ke waktu.

1. LOKASI USAHA

Lokasi sarang burung walet memiliki standar ketinggian di antara 900-1000 mdpl. Sarang burung walet hendaknya dijauhkan dari pemukiman penduduk sehingga tidak terganggu oleh keramaian dan aktivitas manusia.

Tempat sarang burung walet yang baik adalah yang dekat dengan sumber makanan. Oleh karena itu, bangunlah sarang atau rumah burung walet yang berdekatan dengan sungai, rawa, padang rumput, sawah, dan hutan sehingga makanan bagi mereka pun melimpah.

Suhu ruangan kamar yang menjadi sarang burung walet harus dijaga antara 24-26 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 80-90 persen. 

Rumah burung walet memang perlu dibangun secara permanen. Oleh karena itu, bisnis sarang burung walet adalah bisnis jangka panjang dan juga punya risiko yang cukup tinggi jika burung walet ternyata tidak suka dengan bangunannya.

Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa menyewa rumah kosong yang kondisinya sesuai dengan habitat asli burung walet sehingga mereka mau membangun sarangnya sendiri di rumah yang sudah disediakan.

Daerah yang paling memungikinkan saat ini adalah di daerah Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Barat. Meskipun sebelumnya banyak dibudidayakan di Jawa Timur, tetapi kini mulai berkurang karena walet kesulitan mencari makan akibat pesatnya perkembangan. Lahan-lahan sawah, ladang, kebun dan tanah mulai dibangun menjadi perumahan dan sebagainya.

Proses bisnis burung walet lainnya adalah proses pembibitan. Untuk pemilihan benih, Anda dapat memilih burung tulis seperti Mohawk Anda dan biarkan mereka bersarang di gedung baru Anda. Caranya adalah menangkap ikan dengan memainkan rekaman walet atau sriti. Waktu yang baik adalah sekitar jam 4-6 sore. Pendaratan telur burung walet berperan penting dalam meningkatkan populasi burung walet. Telur dapat diperoleh dengan "penghapusan telur".

Pemanenan dapat dilakukan setelah burung walet membuat sarang dan bertelur. Pengumpulan telur yang dibuang adalah pemilihan burung walet kemudian telur tersebut dikeluarkan atau diletakkan.

Bila masa pemijahan biasanya sriti, Anda mengganti telur sriti dengan telur yang tertelan. Lakukan ini dengan sendok plastik atau kertas tisu. Jika ada kerusakan, burung Sriti tidak mau mengagetkan Anda. Telur bisa diganti pada siang hari saat burung mencari makan.

2. Pemeliharaan

Pemeliharaan sarang cepat dapat dimulai dengan ternak, sumber makanan, dan pemeliharaan gedung atau kandang. Untuk memelihara hewan peliharaan, yang masih muda biasanya tidak bisa makan sendiri setelah menetas, sehingga bisa diberi makan kroto setiap tiga hari sekali. Setelah 10 hari, anak ayam dapat dipindahkan ke kotak khusus, yang di setiap sudutnya ada pemanas. Setelah usia 43 anak ayam mulai terbang.

untuk sumber makanan Burung walet selalu mencari makanannya. Makanan burung walet adalah serangga kecil. Tapi sebagai suplemen, Anda bisa menanam tanaman dengan serbuk sari yang tumpang tindih. Kemudian anda juga harus memperhatikan kebersihan bangunan dari kotoran burung. Itu bisa dibersihkan dengan memasukkannya ke dalam tas.

3. Suhu dan kelembapan

Cara menelan selanjutnya adalah dengan memperhatikan kelembapan dan suhu sarang. Suasana alam di dalam rumah walet sangatlah penting. Sangat penting untuk menjaga burung layang-layang di dalam saat gelap. Disarankan kelembaban di dalam ruangan sekitar 80-95% dan suhu 24-26 derajat Celcius. Gunakan atap yang terbuat dari genteng tanah liat yang ditekan untuk menjaga suhu di dalam rumah agar burung walet stabil.

4. Hama dan penyakit burung walet

Trik burung walet adalah dengan memperhatikan penyakit burung walet. Hama memiliki dampak negatif bagi kesehatan dan sarang burung walet. Untuk melakukan ini, Anda perlu melindungi bangunan Anda dari hama atau penyakit. Hama dapat berupa semut, tikus, kumbang, cicak dan tokek.

5. Panen sarang burung walet

Menariknya, ternyata ada tiga cara panen sarang burung walet. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

  • Penen menunggu telur menetas. 
  • Panen membuang telur tanpa menunggu menetas.
  • Panen sebelum walet menetaskan telur.

Dari ketiga jenis panen tersebut yang paling aman adalah panen buang telur. Maksudnya telur tetap ditetaskan di dalam inkubator untuk memelihara regenerasi walet, sementara indukan tetap bisa membangun sarangnya kembali hingga empat kali dalam satu tahun.

Estimasi Modal dan Laba Budidaya Sarang Burung Walet

Sekali lagi, bisnis ini memang membutuhkan modal yang cukup besar karena kita harus membangun rumah untuk sarang mereka terlebih dahulu. Oleh karena itu, pastikan melakukan riset kondisi lingkungan agar memenuhi persyaratan habitat walet sehingga ketika rumah sudah jadi, benar-benar bisa mengundang walet datang.

Mengingat modalnya yang cukup besar membuat budidaya sarang burung walet menjadi langka. Kelangkaan ini memicu angka produksi dan permintaan yang tidak seimbang. Permintaan yang tinggi itulah yang menyebabkan harga sarang burung walet melonjak.


Mau tahu berapa keuntungan dan modal yang harus dikeluarkan untuk bisnis budidaya sarang burung walet? Berikut ini adalah simulasinya beserta estimasi pengembalian modalnya.

Besaran modal yang dibutuhkan

Kita estimasikan akan membutuhkan dana sebesar Rp500 juta dengan perincian biaya pembelian tanah Rp100 juta dan biaya pembangunan rumah Rp400 juta.

Estimasi keuntungan saat panen

Detail berikut bisa dijadikan penggambaran mengenai besaran laba saat kita memanen.

  • Dalam satu tahun tahun panen empat kali, masing-masing 10-30 kilogram.
  • Harga jual per kilogram Rp8 juta.
  • 10 kg x Rp30 juta =Rp 80 juta.
  • Empat kali panen x Rp80 Juta = Rp320 Juta.
  • Kembali Modal=500 juta/80 juta:6.25 kali panen atau 18 bulan sudah kembali modal

Perlu diketahui bahwa harga sarang burung walet sangat dinamis sehingga ada risiko yang juga perlu diperhitungkan. Jika lancar, prediksi tutup modal bisa dilakukan dalam waktu 6-8 kali panen atau sekitar satu tahun setengah sampai dua tahun.

Harga sarang burung walet per kilogram pun sangat bervariasi tergantung kualitasnya. Untuk kualitas paling rendah bisa laku seharga Rp6 juta per kilogram sedangkan untuk sarang burung walet premium atau kualitas terbaik bisa mencapai Rp12 juta per kilogram. Simulasi di atas menggunakan angka di tengahnya, yaitu angka Rp8 juta per kilogram sebagai estimasi..

Biaya tersebut belum dikurangi dengan biaya pemeliharan gedung, biaya panen untuk membayar tukang, dan biaya operasional lainnya. Namun demikian, dengan adanya angka permintaan yang tinggi, bisnis budidaya sarang burung walet ini dinilai masih cukup menjanjikan di masa depan.

Komentar