100 + PERUSAHAAN TERBAIK DI INDONESIA LENGKAP TAHUN 2022 #70 DELTA DUNIA MAKMUR (DOID)

 #70 DELTA DUNIA MAKMUR


PT Delta Dunia Makmur Tbk. (“Perseroan”) atau yang lebih umum disebut sebagai Delta Dunia, adalah perusahaan terbuka yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berdomisili di Jakarta. Saham Perseroan tercatat pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 15 Juni 2001 dengan kode perdagangan saham DOID.

Sebagai perusahaan induk, Perseroan memiliki anak perusahaan operasional, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“BUMA”), salah satu kontraktor pertambangan batubara terbesar di Indonesia berdasarkan volume produksi. Pada bulan Desember 2021, BUMA, melalui BUMA Australia Pty. Ltd., anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BUMA, mengakuisisi Open Cut Mining East di Australia, yang sebelumnya merupakan segmen bisnis Downer EDI Mining Pty. Ltd (“BUMA Australia”). Perseroan juga memiliki dua anak perusahaan lainnya, yaitu PT Banyubiru Sakti (“BBS”) dan PT Pulau Mutiara Persada (“PMP”), yang saat ini merupakan entitas non-aktif.

Sebagai perusahaan terbuka, kepemilikan Perseroan saat ini sebesar 37,86% dipegang oleh Northstar Tambang Persada, Ltd. yang terdiri dari Souls Humanity Pte. Ltd., dengan sisanya dimiliki oleh pemegang saham publik.

Perseroan berkomitmen untuk menjadi yang terbaik di semua aspek bisnisnya untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Perseroan awalnya didirikan pada tanggal 26 November 1990 dengan nama PT Daeyu Poleko Indonesia. Sejak itu, Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan nama dalam beberapa tahun, dan akhirnya dinamakan PT Delta Dunia Makmur Tbk. di 2009.

Pada awal pendiriannya, Perseroan bergerak dalam bidang usaha tekstil berorientasi ekspor, memproduksi berbagai jenis benang rayon, kapas, dan poliester. Perseroan kemudian mengubah strategi bisnisnya dengan menjual manufaktur tekstilnya pada Februari 2008 dan mengubah bisnisnya dengan fokus pada pengembangan properti komersial dan industri di Indonesia.

Pada bulan November 2009, Perseroan mengakuisisi 99,9% saham BUMA dan selanjutnya melakukan divestasi bisnis propertinya. Sejak saat itu, bisnis utama Perseroan difokuskan pada jasa kontraktor penambangan batubara.

Akuisisi BUMA atas BUMA Australia sejalan dengan strategi Perseroan untuk terus menemukan dan memanfaatkan peluang diversifikasi dan ekspansi untuk melengkapi dan memperkuat portofolio bisnisnya, memperluas jangkauan dan kemampuan geografisnya.

Perseroan dan anak usahanya bertujuan untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan keseluruhan jasa pertambangan untuk menciptakan nilai optimal bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Komentar