- Pengertian Biaya Volume Laba ( BVL )
Analisis biaya volume laba (BVL) adalah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam memberikan perintah. Alat ini membantu dalam memberikan memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume, dan laba dalam organisasi dengan memfokuskan interaksi antarlima elemen:
- Harga Produk
- Volume atau tingkat aktivitas
- BIaya variable per unit
- Total biaya tetap
- Bauran produk yang dijual
Karena analisis biaya volume laba membantu manajer memahami dalam hubungan timbal balik antara biaya volume laba, alat ini sangat penting dalam berbagai kepuutusan bisnis. Keputusan-keputusan ini mencakup, sebagai contoh, produk apa yang harus diproduksi dan dijual, kebijakan harga apa yang harus dijalankan, strategi pemasaran apa yang harus digunakan, dan struktur biaya apa yang digunakan.
- Hubungan Biaya-Volume-Laba dalam Bentuk grafik
Hubungan biaya-volume-laba dapat di gambarkan secara grafik dengan menyiapkan grafik biaya-volume-laba. Grafik biaya-volume-laba menekan hubungan biaya-volume-laba pada berbagai tingkat aktivitas dan memberikan manajer perspektif yang tidak didapatkan oleh cara lainnya.
Mempersiapkan grafik Biaya-Volume-Laba
Pada grafik biaya-volume-laba—CPV (sering disebut grafik titik impas), volume per unit sering digambarkan pada sumbu horizontal dan nilai uang dalam grafik vertikal. Mempersiapkan grafik biaya-volume-laba melibatkan tiga tahap. Tiga tahap ini adalah kunci dari grafik yang akan dibuat:
1. Buatlah garis sejajar dengan sumbu volume untuk menunjukkan besarnya total beban tetap. Contoh beban tetap acoustic concept 35.000
2. Pilihlah beberapa volume penjualan dan plot dengan total beban (tetap dan variabel) pada tingkat aktivitas yang Anda pilih. Contoh beban-beban yang akan digunakan dalam membuat grafik
Beban tetap……………………………………..$35.000 Beban variabel (600 unit x $150 per unit)……$90.000 Total beban……………………………………..$125.000 |
Sesudah titik tersebut Anda tentukan, tariklah dari titik tersebut ke titik potong
sumbu vertical dengan beban tetap
.
3. Tentukan lagi volume penjualan dan buatlah titik yang menunjukkan total penjualan pada tingkat aktivitas yang Anda pilih dalam contoh volume penjualan sebesar 600 unit. Penjualan pada tingkat aktivitas tersebut adalah $150.000 (600 pengeras suara x $250 per pengeras suara). Tariklah garis dari titik-titik tersebut ke titik pusat.
Menyiapkan grafik biaya-volume-laba
175 Tahap 3
150 (Total Penjualan)
125 Tahap 2 (total beban)
100
75
50 Tahap 1 (beban tetap)
25
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Interprestasi grafik biaya-volume-laba laba atau rugi yang di antisipasi pada berbagai tingkat penjualan diukur dengan jarak vertical antara garis total pendapatan dengan garis total beban(tetap dan variabel).
Titik impas adalah titik potong antara garis nol pendapatan dengan garis total beban. Titik impas misalnya sebanyak 350 pengeras
Grafik biaya-volume-laba yang telah selesai
175 area laba
150 titik impas penjualan senilai 87.500
125 atau 350 pengeras suara
100
75
50 area rugi
25
0 100 200 300 400 500 600 700 800
Berdasarkan gambar ketika penjualan dibawah titik impas—dalam kasus ini 350 pengeras suara—perusahaan menderita kerugian. Perhatikan bahwa kerugian (digambarkan dengan jarak vertical antara garis total beban dengan garis total pendapatan) menjadi bertambah buruk ketika penjualan menurun. Ketika penjualan diatas titik impas, perusahaan mendapat laba dan besarnya laba (di gambarkan dengan jarak vertical antara garis total pendapatan dengan garis total beban) bertambah ketika penjualan meningkat.
- Analisis Titik Impas.
Analisis Biaya-volume-laba seringkali sebagai analisis titik impas. Hal ini sangat disayangkan karena analisis titik impas hanyalah satu elemen dalam analisis biaya-volume-laba, walaupun merupakan elemen yang penting.
Perhitungan Titik Impas.
Definisi titik impas sebagai tingkat penjualan di mana laba perusahaan sama dengan nol. Titik impas dapat dihitung dengan menggunakan metode persamaan (equation method) atau metode margin kontribusi (contribution margin method). Kedua metode akan memberikan hasil yang sama.
Metode Persamaan
Metode Persamaan memusatkan pada pendekatan kontribusi hingga laporan laba rugi Bentuk dari laporan laba rugi dapat dijelaskan sebagai berikut:
Laba = (Penjualan – Beban variabel) – Beban Tetap.
Mengubah sedikit persamaan ini menghasilkan persamaan berikut yang banyak dipakai dalam analisis biaya volume laba:
Penjualan = Beban variabel + Beban Tetap + Laba
Pada titik impas laba adalah nol,. Dengan demikian, titik impas dapat dihitung dengan menemukan titik di mana penjualan sama dengan total beban variabel dan beban tetap,. Contoh untuk perusahaan Acoustic Conceps, titik impas dalam unit penjualan, Q, dapat dihitung sebagai berikut :
Penjualan = beban variabel + Beban Tetap + Laba
$250Q = $150Q + $35.000 +S0
$100Q = $35.000
Q=$35.000 : 100per pengeras suara.
Q=350 pengeras suara.
dimana :
Q = jumlah (kuantitas)_ pengeras suara yang terjual
$250 = Harga jual per unit
$150 = Beban variabel per unit
$35.000 = Total beban tetap.
Titik impas dalam penjualan dapat dihitung dengan mengalihkan titik impas dalam unit penjualan dengan harga jual per unit.
350 pengeras suara x $250 per pengeras suara =$87.500.
Titik impas dalam penjualan , X, dapat juga dihitung langsung seperti berikut :
Penjualan = Beban variabel + Beban tetap + Laba
X = 0,6X + $35.000 + $0
0,4X = $35.000
X = $35.000/0,4
X = $87.500.
Dimana :
X = Total dolar penjualan
0,60 = rasio beban variabel (beban variabel : penjualan)
$35.000 = Total beban tetap.
Perusahaan sering memperoleh data hanya dalam bentuk presentase, dan pendekatan yang baru saja diilustrasikan dapat digunakan untuk menemukan titik impas. Titik impas dalam unit yang terjual adalah sebagai berikut :
$87.500/$250 per pengeras suara = 350 pengeras suara.
Metode margin Kontribusi
Metode margin kontribusi pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari metode persamaan yang telah dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide yang telah didiskusikan sebelumnya bahwa setiap unit yang terjual memberikan sejumlah margin kontribusi yang akan menutup biaya tetap. Untuk menemukan berapa banyak unit yang harus terjual untuk mencapai titik impas, bagilah total biaya tetap dengan margin per unit.
Titik impas dalam unit yang terjual = Beban tetap /Margin kontribusi per unit.
Setiap pengeras suara menghasilkan margin kontribusi $100($250 harga jual dikurangi $150 beban variabel). Karena total beban tetap adalah $35.000, titik impas dapat dihitung sebagai berikut :
Beban tetap $ 35.000
---------------------------------- = ----------------------------------- = 350 pengeras suara
Margin kontribusi per unit $100 per pengeras suara
Variasi metode ini menggunakan Rasio CM bukan margin kontribusi per unit . Hasilnya adalah titik impas dalam dolar penjualan bukan unit yang terjual.
Beban tetap
Titik impas dalam dolar penjualan = ------------------
Rasio CM
Dalam contoh Acoustic Concepts, perhitungan adalah sebagai berikut :
Beban tetap $35.000
----------------- = ------------- = $87.500
Rasio CM 0,40
Pendekatan ini berbasis rasio CM , sangat berguna khususnya pada situasi dimana perusahaan memiliki berbagai lini produk dan ingin menghitung satu titik impas untuk keseluruhan perusahaan.
- Margin Safety ( Keamanan)
Margin keamanan (safety of margin) adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan (actual) diatas titik impas volume penjualan. Margin keamanan menjelaskan jumlah di mana penjualan dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin keamanan, semakin rendah resiko untuk tidak balik modal. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut :
Margin keamanan = Total penjualan yang dianggarkan (actual) – Penjualan titik impas
Margin keamanan juga dapat disajikan dalam bentuk persentase. Persentase ini didapat dengan membagi margin keamanan dalam dolar dengan total penjualan
Margin keamanan dalam dolar
Persebtase margin Keamanan = -------------------------------------------------------
Total penjualan yang dianggarkan (aktual)
Perhitungan margin keamanan untuk Acustic Concepts adalah sebagai berikut :
Penjualan (pada volume saat ini 400 pengeras suara) (a) $100.000
Penjualan titik impas (pada 350 pengeras suara) 87.500
Margin keamanan (dalam dolar)(b) $12.500
Margin keamanan sebagai persentase penjualan, (b)/(a) 12,5%
Margin keamanan ini berarti bahwa pada penjualan saat ini dengan harga jual dan struktur biaya saat ini, penurunan penjualan sebesar $12.500 atau 12,5% akan memenuhi titik impas saja.
Dalam perusahaan dengan produk tunggal seperti Acoustic Concepts, margin keamanan dapat juga disajikan dalam bentuk jumlah unit yang terjual dengan cara membagi margin keamanan dalam dolar dengan harga jual per unit. Dalam kasus ini, margin keamanan adalah 50 pengeras suara ($12.500/$250 per pengeras suara = 50 pengeras suara).
- Pertimbangan Biaya Volume laba dalam memilih struktur biaya
Struktur biaya mengacu pada proporsi biaya tetap dan biaya variabel dalam suatu organisasi. Sebuah perusahaan seringkali memiliki kebebasan untuk melakukan trade-off kedua jenis biaya ini. Sebagai contoh, investasi tetap dalam peralatan otomatis dapat menurunkan biaya tenaga kerja varibel. Dalam bagian ini, kita mendiskusikan beberapa pilihan struktur biaya. Kita menfokuskan pada pengaruh struktur biaya terhadap profitabillitas perusahaan, dimana operating leverage memainkan peranan kunci.
- Margin Biaya dan Stabilitas Laba
Ketika seorang manajer memiliki kebebasan dalam melakukan trade-off biaya tetap dan biaya variabel, struktur biaya yang mana yang lebih baik-biaya variabel yang tinggi dengan biaya tetap yang rendah atau sebaliknya? Tidak ada jawaban yang pasti; masing-masing memiliki kelebihan, tergantung pada keadaan tertentu. Lihat laporan laba rugi dua pertanian blueberry dibawah ini :
Bogside Farm Sterling Farm
Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjualan $100.000 100% $100.000 100%
Dikurangi beban variabel 60.000 60% 30.000 30%
Margin kontribusi 40.000 40% 70.000 70%
Biaya tetap 30.000 60.000
Laba bersih $ 10.000 $10.000
Pertanyaan tentang pertanian yang mana yang memiliki strukur biaya yang lebih baik tergantung dari banyak factor termasuk tren penjualan jangka panjang, fluktuasi penjualan dari tahun ke tahun, dan sikap pemilik pertanian terhadap risiko. Jika penjualan diharapkan diatas $100.000 dimasa dating, sterling Farm mungkin memiliki struktur biaya yang lebih baik, alasannya alasannya adalah karena rasio CM lebih tinggi, jadi labanya akan meningkat lebih cepat ketika penjualan meningkat. Untuk mengilustrasikan asumsikan bahwa setia pertanian mengalami 10% peningktan penjualan tanpa ada kenaikan dalam biaya tetap. Laporan laba rugi yang baru akan terjadi sebagai berikut :
Bogside Farm Sterling Farm
Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjualan $110.000 100% $110.000 100%
Dikurangi beban variabel 66.000 60% 33.000 30%
Margin kontribusi 44.000 40% 77.000 70%
Biaya tetap 30.000 60.000
Laba bersih $ 14.000 $17.000
Sterling Farm mengalami kenaikan lebih besar dalam laba bersih karena rasio CM yang lebih tinggi walaupun kenaikan penjulan sama untuk kedua pertanian.
Bagaimana jika penjualan menurun dibawah $100.000 dari waktru ke waktu?. Dimana titik impas untuk kedua pertanian? Berapa margin keamanan keduanya? Untuk menjawab pertanyaan tersebtu dibutuhkan perhitungan dengan metode margin kontribusi sebagai berikut :
Bogside Farm Sterling Farm
Beban tetap $ 30.000 $ 60.000
Rasio margin kontribusi +40% +80%
Titik impas dalam total dolar penjualan $ 75.000 $ 85.714
======== ========
Total penjualan saat ini (a) $100.000 $100.000
Titik impas dalam total dolar penjualan $ 75.000 $ 85.714
Margin keamanan dalam dolar penjualan(b) $ 25.000 $ 14.286
======== =========
Margin keamanan sebagai persentase penjualan (b-a) 25% 14,3%
Analisis ini membuat semuanya menjadi lebih jelas bahwa Bogside Farm lebih stabil penurunan disbanding Sterling Farm. Kita dapat mengindentifikasikan dua alas an mengapa ia lebih stabil. Pertama , karena beban tetap yang lebih rendah, bogside Farm memiliki titik impas yang lebih rendah dan margin keamanan yang lebih tinggi, seperti ditunjukkan oleh perhitungan diatas. Jadi ia tidak akan merugi secepat Sterling Farm dalam periode penurunan yang dratis. Kedua, karena rasio CM yang lebih rendah, Bogside Farm tidak akan kehilangan margin kontribusi secepat sterling bFarm dalam periode penjualan yang lesu. Jadi laba Bogside Farm akan lebih stabil. Kita telah melihat sebelumnya bahwa hal ini adalah sebuah kekurangan ketika penjualan meningkat, tetapi hal ini memberikan pelindungan yang lebih baik ketika penjualan menurun.
Ringkasnya, tanpa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, tidak jelas struktur biaya mana yang lebih baik. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Sterling Farm, dengan biaya tetap yang lebih tinggi dan biaya variabel yang lebih rendah akan mengalami fluktuasi yang besar dalam laba bersih ketika terjadi perubahan dalam penjualan, dengan laba yang lebih esar dalam laba bersih ketika terjadi perubahan dalam penjualan,dengan laba yang lebih besar dalam tahun-tahun yang baik dan kerugian yang lebih besar dalam tahun-tahun yang buruk. Bogside dengan biaya tetap yang lebih rendah dan biaya variabel yang lebih tinggi, akan menikmati stabilitas yang lebih besar dalam laba bersih dan akan lebih terlindungi dari kerugian selama tahun-tahun yang yang buruk, tetapi dengan konsekuensi laba bersih yang lebih rendah di tahun-tahun yang baik.
- Operating Leverage.
Sebuah pengungkit adalah alat untuk menggandakan tenaga . menggunakan pengungkit, suatu objek yang sangat besar dapat dipindahkan dengan menggunakan sejumlah tenaga. Dalam bisnis, operating leverage memainkan peranan yang mirip. Operating leverage adalah suatu ukuran tentang seberapa saensitif laba bersih terhadap perubahan dalam penjualan. Operating leverage bertindak sebagai pengganda (multiplier), Jika operating leverage tinggi, peningkatan persentase yang lebih kecil dalam penjualan dapat menghasilkan peningkatan laba bersih dalam persentase yang jauh lebih besar.
Operating leverage dapat diilustrasikan dengan kembali pada data yang diberikan di atas tentang kedua pertanian blueberry. Kita sebelumnya ditunjukkan bahwa 10% peningkatan dalam penjualan (dari $100.000 menjadi $110.000 untuk setiap pertanian),mengasilkan 70% peningkatan dalam laba bersih Sterlinh Farm (dari $10.000 menjadi $7.000). Dengan demikian, untuk 10% kenaikan dlam penjualan, Sterling Farm mengalami peningkatan laba bersih yang jauh lebih besar dari Bogside farm, Jadi Sterling farm memiliki operating leverage yang lebih besar dari Bogside farm.
Tingkat operating leverage pada berbagai tingkat penjualan dihitung dengan rumus :
Margin kontribusi
Tingkat operating leverage = --------------------------
Laba bersih.
Tingkat boperating leverage adalah suatu ukuran, pada tingkat penjualan tertentu, tentang bagaimana persentase perubahan dalam volume penjualan akan memengaruhi laba. Untuk mengilustrasikan, tingkat operating leverage untuk kedua pertanian pada tingkat penjualan $100.000 akan dihitung sebagai berikut :
$ 40.000
Bogside Farm : -------------- = 4
$10.000
$ 70.000
Bogside Farm : -------------- = 7
$10.000
Karena tingkat operating leverage untuk Bogside Farm adalah 4, laba bersih pertanian tersebut bertumbuh empat kali lebih cepat dari penjualannya. Begitu juga Sterling Farm, laba bersihnya bertumbuh tujuh kali lebih cepat dari penjualannya. Jadi, jika penjualan meningkat sebesr 10%, kita dapat mengharapkan laba bersih Sterling farm meningkat sebesar tujuh kali jumlh ini atau 70%.
|
(1) Persentase penignkatan penjualan |
(2) Tingkat Operating Leverage |
(3) Persentase peningkatan Laba Bersih(1) x (2) |
Bogside Farm Sterling Farm |
10% 10% |
4 7 |
40% 70% |
. Apa yang menyebabkan tingginya operating leverage Sterling farm? Satu-satunya perbedaan antara kedua pertanian adalah struktur biayanya. Jika kedua perusahaan memiliki total pendapatan dan total beban yang sam, tetapi struktur biayanyaberbeda, yang terjadi adalah perusahaan dengan proporsi eban tetap lebih tinggi dalam struktur biaya akan memiliki operating leverage lebih tinggi.Kembali contoh awal pada halaman sebelumnya, ketika kedua perusahaan memiliki penjualan $100.000 dan total beban $90.000, sepertiga dari biaya Bogside farm adalah tetap, tetapi dua pertiga dari biaya Sterling Farm adalah tetap. Konsekkuensinya, tingkat operating leverage dari Sterling farm lebih tinggi disbanding Bogside.
Tingkat operating leverage tidaklah konstan; ia akan mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan di dekat titik impas dan menurun ketika penjualan dan laba meningkat.
Bogside Farm pada berbagai tingkat penjualan.
Penjualan Dikurangi beban variabel Margin kontribusi (a) Dikurangi beban tetap Laba bersih (b) |
$75.000 45.000 30.000 30.000 $ 0 |
$80.000 48.000 32.000 30.000 $ 2.000 |
$100.000 60.000 40.000 30.000 $ 10.000 |
$150.000 90.000 60.000 30.000 $ 30.000 |
$225.000 135.000 90.000 30.000 $60.000 |
Tingat operating leverage, (a) : (b)…………………… |
∞ |
16 |
4 |
2 |
1,5 |
Jadi, peningkatan 10% dalam penjualan meningkatkan laba hanya sebesar 15% (10% x 1,5) jika perusahaan beroperasi pada tingkat penjualan $225.000, dibandingkan 40% peningkatan yang dihitung sebelumnya pada tingkat penjualan $100.000. tingkat operating leverage akan terus menurun dengan semakin jauh perusahaan bergerak dari titik impas. Pada titik impas, tingkat operating leverage tak terbatas besarnya ($30.000 margin kontribusi : $0 laba bersih =∞)
Seorang manajer juga dapat menggunakan tingkatoperating leverage untuk memperkirakan secara cepatpengaruh berbagai persentase perubahan dalam penjualan terhadap laba, tanpa harus mempersiapkan laporan laba rugi yang lengkap. Seperti yang ditunjukkan oleh contoh kita, pengaruh operating leverage bias sangat dramatis. Jika sebuah perusahaan berada dekat titik impasnya, kenaikan kecil dalam penjualan dapat menghasilkan peningkatan laba dalam persentase yang besar. Ini menjelaskan mengapa manajemen sering bekerja sangat keras hanya untuk sebuah kenaikan kecil dalam volume penjualan. Jika tingkat operang leverage adalah 5, kenaikan penjualan 6% akan berarti kenaikan laba sebesar 30%.
- Konsep Bauran Penjualan
Sebelum menyimpulkan tentang konsep biaya-volume-laba, kita perlu memikirkan pengaruh perubahaan dalam bauran penjualan terhadap laba perusahaan.
Definisi Bauran Penjualan
Istilah bauran penjualan (sales mix) mengcu pada proporsi relative dimana produk perusahaan dijual. Idenya adalah untuk menciptakan kombinasi atau bauran yang dapat manghasilakan laba terbesar. Kebanyakan perusahaan memiliki banyak produkdan seringkali produk tersebut tidak mencetak laba yang sama. Jadi, laba akan bergantung pada bauran penjualan perusahaan. Laba akan lebih besar jika barang dengan margin tinggi bukan yang margin rendah memiliki proporsi yang relative besar dalam total penjualan.
Perubahaan dalam bauran penjualan dapat menyebabkan variasi yang menarik (kadang membingungkan) dalam laba perusahaan. Perusahaan dalam bauran produk dari barang yang memiliki margin tinggi ke barang yang memiliki margin rendah akan menyebabkan total laba menurun walaupun total penjualan mungkin meningkat. Sebaliknya, perubahaan dalam bauran produk dari barang yang memiliki margin rendah ke barang yang memiliki margin tinggi akan menyebabkan efek sebaliknya, total laba mungkin meningkat walaupun total penjualan menurun. Ini adalah satu hal untuk mencapai volume penjualan yang spesifik, hal ini cukup berbeda dengan menjual produk dengan laba tertinggi.
Bauran Penjualan dan Analisis Titik Impas
Jika perusahaan menjual lebih dari satu produk, analisis titik impas menjadi lebih kompleks disbanding yang didiskusikan sebelumnya. Alasanya adalah produk yang berbeda memiliki harga jual, biaya, dan margin kontribusi yang berbeda. Konsekuensinya titik impas akan bergantung pada bauran produk yang dijual. Dalam menyiapkan analisis titik impas, beberapa asumsi harus dibuat berhubungan dengan bauran penjualan. Biasanya asumsinya adalah bauran penjualan tidak berubah. Tetapi, jika bauran penjualan diharapkan berubah, faktor-faktor ini harus secara eksplisit diperhitungkan dalam analisis biaya-volume-laba.
Contoh analisis titik impas dengan beberapa produk:
Analisis titik impas dengan beberapa produk: Pergeseran dengan bauran penjualan:
- Variasi Implikasi Penggunaan BVL
Beberapa Aplikasi dari Konsep Biaya-Volume-Laba
Bob Luchinni, akuntan Acount Concepts, ingin mendemonstrasikan kepada pemilik perusahaan Prem Narayan bagaimana konsep yang dibuat dalam halaman sebelumnya dapat dipakai untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Bob mengumpulkan beberapa data dasar berikut:
persentase Per unit penjualan |
Penjualan ……………………….$250 100% Dikurangi beban variabel……… 150 60% Margin kontribusi……………… $100 40% |
Ingat bahwa beban tetap sebesar $35.000 per bulan. Bob Luchinni akan menggunakan data ini untuk menunjukkan pengaruh perubahan dalam biaya variabel, biaya tetap, harga jual, dan volume penjualan terhadap profitabilitas perusahaan dalam berbagai situasi.
Perubahaan dalam biaya tetap dan volume penjualan Acoustic Concepts saat ini menjual 400 pengeras suara per bulan (penjualan per bulan $100.000). manajer penjualan merasa bahwa peningkatan anggaran iklan per bulan sebesar $10.000 akan meningkatkan penjualan sebesar $30.000 menjadi total 520 unit. Haruskah anggaran iklan dinaikkan?
Tabel berikut menunjukkuan pengaruh peningkatan yang disarankan dalam anggaran iklan per bulan:
Penjualan Penjualan Tambahan Persentase Saat ini Anggaran iklan Peningkatan penjualan |
Penjualan………………………$100.000 $130.000 $30.000 100% Dikurangi beban variabel……. 60.000 78.000 18.000 60% Margin kontribusi…………….. 40.000 52.000 12.000 40% Dikurangi beban tetap……….. 35.000 45.000 10.000 Laba bersih……………………. $5.000 $7.000 12.000
*520 unit x $150 per unit = $78.000 +$35.000 plus tambahan $10.000 anggaran iklan bulanan = $45.000 |
Asumsikan tidak ada faktor lain yang diperhitungkan. Peningkatan anggaran iklan seharusnya disetujui karena hal itu akan meningkatkan laba bersih sebesar $2.000, ada dua cara yang lebih singkat untuk menjelaskan solusi ini. Solusi alternatif yang pertama:
Solusi Alternatif 1:
Total Margin kontribusi yang di harapkan: $130.000 x 40% rasio CM…………………..$52.000 Total marginkontribusi saat ini: $100.000 x 40% rasio CM…..……………...$40.000 Peningkatan margin kontribusi ………...........$12.000 Perubahan dalam biaya tetap: Dikurangi peningkatan beban iklan………..$10.000 Peningkatan laba bersih………………………$ 2.000 |
Karena dalam kasus ini hanya biaya tetap dan penjualan yang berubah, solusi dapat digambarkan dengan cara yang lebih singkat lagi:
Solusi Alternatif 2:
Peningkatan margin kontribusi: $30.000 x 40% rasio CM……………………$12.000 Dikurangi peningkatan beban iklan…………. 10.000 Peningkatan laba bersih…………………...…$ 2.000 |
Perhatikan bahwa pendekatan ini tidak tergantung pada informasi penjualan periode sebelumnya. Solusi yang lebih singkat tidak perlu menyiapkan laporan rugi laba. Kedua solusi melibatkan analisis peningkatan (incremental analysis)—mereka hanya memperhitungkan factor-faktor pendapatan, biaya, dan volume yang akan berubah jika program baru akan diimplementasikan. Walaupun dalam masing-masing kasus, laporan laba rugi juga dapat disiapkan, analisis peningkatan ini lebih sederhana, lebih langsung, dan memfokuskan perhatian pada hal-hal spesifik yang terlibat dalam keputusan.
Perubahaan dalam Biaya Variabel dan volume penjualan Mengacu pada data awal, ingat bahwa Acoustic Concept saat ini menjual 400 pengeras suara per bulan. Manajemen sedang mempertimbangkan penggunaan komponen berkualitas lebih tinggi , yang akan meningkatkan biaya variabel (sehingga margin kontribusi menurun) sebesar $10 per pengeras suara. Tetapi manajer penjualan memperkirakan kualitas yang lebih baik akan meningkatkan penjualan menjadi 480 pengeras suara per bulan. Haruskah komponen berkualitas lebih tinggi digunakan?
Peningkatan $10 dalam biaya variabel akan menurunkan margin kontribusi per unit sebesar $10—dari $100 menjadi $90.
Solusi
Total margin kontribusi yang diharapkan: 480 pengeras suara x $90 per pengeras suara $43.200 Total margin kontribusi saat ini: 400 pengeras suara x $100 per pengeras suara $40.000 Peningkatan margin kontribusi…………………….. $ 3.200 |
Menurut analisis ini, komponen berkualitas lebih tinggi seharusnya digunakan. Karena biaya tetap tidak berubah, peningkatan dalam margin kontribusi sebesar $3.200 di atas seharusnya akan meningkatkan laba bersih sebesar $3.200.
Perubahan dalam Biaya Tetap, Harga Jual, Volume Penjualan. Mengacu pada data awal dan ingat kembali bahwa Acoustic Concepts saat ini menjual 400 pengeras suara per bulan. Untuk meningkatkan penjualan, manajer penjualan berniat untuk menurunkan harga jual sebesar $20 per pengeras suara dan meningkatkan anggaran iklan sebesar $15.000 per bulan. Manajer penjualan berpendapat jika kedua langkah ini dilakukan, unit penjualan akan meningkat sebesar 50% menjadi 600 pengeras suara per bulan. Haruskah perubahan dibuat?.
Penurunan $20 per pengeras suara dalam harga jual akan menyebabkan margin kontribusi per unit menurun dari $100 ke S80.
Solusi :
Total margin kontribusi yang diharapkan :
600 pengeras suara x $80 per pengeras suara $ 48.000
Total margin kontribusi saat ini :
400 pengeras suara x $100 per pengeras suara 40.000
Peningkatan margin kontribusi 8.000
Perubahan dalam biaya tetap :
Dikurangi peningkatan beban iklan 15.000
Penurunan laba bersih $7.000
=======
Menurut analisis ini, perubahan seharusnya tidak dilakukan. Solusi yang sama bias didapat dengan ,menyiapkan laporan laba rugi komparatif seperti berikut :
Saat ini 400 pengeras suara Diharapkan 460 pengeras
Suara Per bulan suara per bulan.
|
Total |
Per unit |
Total |
Per Unit |
Perbedaan |
Penjualan Dikurangi beban variabel Margin kontribusi Dikurangi beban tetap Laba bersih |
$100.000 60.000
40.000 35.000 $ 5.000 |
$250 150
$100 |
$115.000 75.900
39.100 29.000 $ 10.100 |
$250 165
$ 85 |
$15.000 15.900
$900 (6.000) $(5.100) |
Pengurangan beban tetap memengaruhi peningkatan laba bersih operasi.
Perubahan harga regular mengacu pada awal dimana Acoustic Conceps saat ini menjual 400 pengeras suara per bulan. Perusahaan memiliki peluang untuk menjual dalam jumlah besar yaitu 150 buah pengeras suara kepada penjual grosir jika harga yang memadai dapat disepakati bersama. Penjualan tidak akan mengacaukan penjualan regular dan tidak akan memengaruhi beban total perusahaan. Berapa harga yang harus diberikan kepada penjual grosir jika Acoustics Conceps ingin menaikkan laba bulanan sebesar $3.000?.
Solusi :
Biaya variabel per pengeras suara $150
Laba yang diharapkan per pengeras suara:
$3.000/150 per pengeras suara 20
Harga yang diberikan per pengeras suara $170
Perhatikan beban tetap tidak dimasukkan dalam perhitungan. Ini karena beban tetap tidak mempengaruhi oleh penjualan jumlah besar, jadi semua tambahan pendapatan yaitu sisa dari biaya variable meningkatkan laba perusahaan.
Kesimpulan:
Berdasarkan makalah yang dibuat oleh kelompok kami maka para pendengar diharapkan memahami pengertian biaya volume laba dan membuatnya dalam bentuk grafik, menjeaskan konsep dan menghitung titik impas dengan 2 pendekatan, menjelaskan dan menghitung margin of safety, menggunakan bvl dalam memilih struktur biaya, pengaruh bauran penjualan terhadap laba, serta berbagai variasi implikasi penggunaan analisis BVL.
Daftar Pustaka
Akuntansi Manajerial Garrison / Noreen / Brewer 11th Edition
Komentar
Posting Komentar