RMK AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN INDONESIA

I.                   DASAR AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN

Laba keuangan sebelum pajak adalah istilah pelaporan keuangan yang sering diacu sebagai laba sebelum pajak, laba untuk tujuan pelaporan keuangan, atau laba untuk tujuan pembukuan. Laba keuangan sebelum pajak ditentukan menurut GAAP dan diukur dengan tujuan memberikan informasi yang bergunan bagi investor dan kreditor.

Laba kena pajak atau laba untuk tujuan pajak, adalah istilah akuntansi pajak yang digunakan untuk menunjukkan jumlah yang menjadi dasar perhitungan hutang pajak perusahaan. laba kena pajak ditentukan menurut peraturan Internal Revenue (peraturan pajak) yang dirancang untuk mendapatkan uang guna mendukung operasi pemerintah.

Ilsutrasi untuk melihat perbedaan antara Laba Keuangan sebelum pajak dan Laba Kena Pajak

Asumsikan bahwa Chelsea Inc. melaporkan pendapatan sebesar $130.000 dan beban sebesar $60.000 pada masing-masing dari tiga tahun pertama operasinya.

Chelasea INC

Pelaporan GAAP


2002

2003

2003

Total

Pendapatan

$130.000

$130.000

$130.000


Beban

60.000

60.000

60.000


Laba Keuangan sebelum pajak

$70.000

$70.000

$70.000

$210.000

Beban pajak penghasilan (40%)

$28.000

$28.000

$28.000

$84.000

Untuk tujuan pajak yang (menjadi peraturan perpajakan), Chelsea ,elaporkan beban yang sama kepada IRS dalamk setiap tahunnya, tetapi pendapatan kena pajak adalah $100.000 pada tahun 2002, $150.000 pada tahun 2003, $140.000 pada tahun 2004.

Chelasea INC

Pelaporan GAAP


2002

2003

2003

Total

Pendapatan

$100.000

$150.000

$140.000


Beban

60.000

60.000

60.000


Laba kena pajak

$40.000

$90.000

$80.000

$210.000

Hutang pajak penghasilan (40%)

$16.000

$36.000

$32.000

$84.000

 

Beban pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan berbeda selama tiga tahun tetapi jumlah totalnya sama.

Chelasea INC

Bbeb pajak dan hutang pajak penghasilan


2002

2003

2003

Total

Beban Pajak Penghasilan

$28.000

$28.000

$28.000


Hutang pajak penghasilan

16.000

36.000

32.000


Perbedaan

$12.000

($8.000)

($4.000)

$0

 

A.    KEWAJIBAN PAJAK YANG DITANGGUHKAN

Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan adalah konsekuensi pajak yang ditangguhkan yang disebabkan oleh perbedaan sementara kena pajak.dengan kata lain, kewajiban pajak yang ditangguhkan menunjukkan kenaikan hutang pajak di tahun-tahun mendatang sebagai akibat dari perbedaan sementara kena pajak yang terjadi pada akhir tahun berjalan.

Pada contoh Chelsea Inc. bahwa hutang pajak penghasilan adalah $16.000 ($40.000 x 40%) pada tahun 2002. Selain itu, juga terdapat perbedaan sementara pada akhir tahun karena pendapatan dan piutang usaha yang terkait dilaporkan secara berbeda untuk tujuan pembukuan dan pajak. Dasar pembukuaan untuk piutang usaha adalah $30.000 dan dasar pajaknya adalah nol. Jadi, total kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002 adalah $12.000 yang dihitung sebagai berikut:

Dasar pembukuan untuk piutang usaha

$30.000

Dasar  Pajak untuk piutang usaha

-0-

Perbedaan sementara kumulatif pada akhir tahun 2002

$30.000

Tarif Pajak

40%

Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002

$12.000

 

Cara lain menghitung kewajiban pajak yang ditangguhkan adalah dengan membuat skedul yang menujukkan jumlah  kena pajak yang dijadwalkan di masa depan sebagai akibat dari perbedaan sementara yang ada sekarang. Skedul semacam itu khususnya bermanfaat apabila perhitungan menjadi semakin rumit.

 

 


Tahun –tahun mendatang



2003

2004

Total

Jumlah kena pajak dimasa depan

$20.000

$10.000

$30.000

Tarif Pajak

40%

40%


kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002

$8.000

$4.000

$12.000

 

Karena tahun 2002 merupakan tahun pertama bagi Chelsea beroprasi, maka tidak ada kewajiban pajak yang ditangguhkan pada awal tahun. Beban pajak penghasilan untuk tahun 2002 dihitung sebagai berikut :

Kewajiban pajak  yang ditangguhkan pada akhir 2002

$ 12.000

Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada awal 2002

-0-

Beban pajak yang ditangguhkan untuk 2002

12.000

Beban pajak berjalan untuk  tahun 2002

16.000

beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 2002

$28.000

 

Perhitungan ini menunjukkan bahwa beban pajak penghasilan mempunyi dua komponen- beban pajak tahun berjalan (yaitu jumlah hutang pajak penghasilan selama periode berjalan) dan beban pajak yang ditangguhkan. Beban pajak yang ditangguhkan adalah kenaikan saldo kewajiban pajak yang ditangguhkan dari awal hingga akhir periode akuntansi.

Ayat jurnal tahun 2002 sebagai berikut :

Beban Pajak penghasilan

28.000


Hutang Pajak Penghasilan


16.000

Kewajiban Pajak yang ditangguhkan


12.000

 

Pada akhir tahun 2003 perbedaan antara dasar pembukuan dan dasar pajak untuk piutang usaha adalah $10.000. Perbedaan ini lalu dikalikan dengan tariff pajak yang berlakuuntuk mendapatkan angka kewajiban pajak yang ditangguhkan sebesar $4.000 ($10.000 x 40%) yang akan dilaporkan pada akhir tahun 2003. Hutang pajak penghasilan untuk tahun 2003 adalah sbb :

 

Kewajiban pajak  yang ditangguhkan pada akhir 2003

$ 4.000

Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada awal 2003

12.000

Beban (manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk 2003

(8.000)

Beban pajak berjalan untuk  tahun 2003

36.000

beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 2003

$28.000

 

Ayat jurnal tahun 2003 sebagai berikut :

Beban Pajak penghasilan

28.000


Kewajiban Pajak yang ditangguhkan

  8.000


Hutang Pajak Penghasilan


36.000

 

B.     PENYAJIAN DALAM LAPORAN LABA RUGI

Dengan memakai informasi Chelsea Inc. tahun 2002, laporanlaba rugi Chelsea dapat dilaporkan sebagai berikut :

CHELSEA INC

Laporan Laba rugi

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002

Pendapatan


$130.000

Beban


60.000

Laba sebelum pajak penghasilan


70.000

Beban Pajak penghasilan



Tahun Berjalan

$16.000


Ditangguhkan

12.000

28.000

Laba Bersih


$42.000

 

 Seperti telah diilustrasikan, baik bagian tahun berjalan (jumlah hutang pajak penghasilan untuk periode tersebut) maupun bagian yang ditangguhkan dari beban pajak penghasilan yang dilaporkan. Pilihan lain adalah cukup melaporkan total beban pajak penghasilan dalam laporan laba rugi, kemudian dalam catatan atas laporan keuangan ditunjukkan bagian tahun berjalan dan bagian yang ditangguhkan. Beban pajak penghasilan sering disebut sebagai “Provisi untuk Pajak Penghasilan”. Jika menggunaklan terminologi ini, maka provisi tahun berjalan adalah $16.000 ddan provisi untuk pajak  yang ditangguhkan adalah $12.000.

 

C.    AKTIVA PAJAK YANG DITANGGUHKAN

Aktiva pajak yang ditangguhkan adalah konsekuensi pajak yang ditangguhkan akibat adanya perbedaan sementara yang dapat dikurangkan. Dengan kata lain, aktiva pajak yang ditangguhkan menunjukkan kenaikan pajak yang yang dapat diminta kembali (atau dihemat) ditahun-tahun mendatang sebagai akibat dari perbedaan sementara yang dapat dikurangkan yang terdapat pada akhir tahun berjalan.

Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa Hunt.co menangung kerugian serta kewajiban terkait sebesar $50.000 dalam tahun 2002 untuk tujuan pelaporan keuangan karena adanya penundaan perkara pengadilan. Jumlah ini tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak sampai periode kewajiban itu dibayar, yang diperkirakan sampai tahun 2003. Akibatnya, akan timbul suatu jumlah yang dapat dikurangkan pada tahun 2003 ketika kewajiban itu  (estimasi kewajiban perkara) diiselesaikan, sehingga laba kena pajak menjadi lebih rendah daripada laba keuangan sebelum pajak. Perhitungan aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002 (dengan mengasumsikan tariff pajak 40%) adalah sebagai berikut :

 

Dasar pembukuan untuk kewajiban perkara

$50.000

Dasar  Pajak untuk piutang usaha

-0-

Perbedaan sementara kumulatif pada akhir tahun 2002

50.000

Tarif Pajak

40%

Kewajiban pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002

$20.000

 

Cara lain untuk menghitung aktiva pajak yang ditangguhkan adalah dengan membuat skedul yang menunjukkan jumlah yang dapat dikurangkan yang dijadwalkan di masa depan sebagai akibat dari perbedaan sementara yang dapat dikurangkan.


Tahun-tahun mendatang

Jumlah yang dapat dikurangkan di masa depan

$50.000

Tarif Pajak

40%

Aktiva pajak yang ditangguhkan

$20.000

 

Dengan mengasumsikan bahwa tahun 2002 adalah tahun pertama Hunt beroperasi, dan hutang pajak penghasilan adalah $100.000, beban pajak penghasilan sebagai berikut :

Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2002

$20.000

Aktiva pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 2002

-0-

Beban (manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 2002

(20.000)

Beban pajak berjalan untuk tahun 2002

100.000

Beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 2002

$80.000

 

Manfaat Pajak yang ditangguhkan berasal  dari kenaikan aktiva pajak yang ditangguhkan sejak awal sampai akhir periode akuntansi. Manfaat pajak yang ditangguhkan adalah komponen negative dari beban pajak penghasilan. Jadi, total beban pajak penghasilan sebesar $80.000 dalam laporan laba rugi tahun 2002 terdiri atas dua unsur - beban pajak tahun berjalan sebesar $100.000 dan manfaat pajak yang ditangguhkan sebesar $20.000. untuk Hunt Co. , ayat jurnal berikut dibuat pada akhir 2002 untuk mencatat beban pajak penghasilan, pajak  penghasilan yang ditangguhkan, dan hutang pajak penghasilan.

Beban Pajak penghasilan

80.000


Aktiva Pajak yang ditangguhkan

  20.000


Hutang Pajak Penghasilan


100.000

 

Pada akhir tahun 2003(tahun kedua) perbedaan antara nilai bhuku dan dasar pajak untuk kewajiban perkara ini adalah Nol.  Oleh karena itu, tidak ada aktiva pajak yang ditangguhkan pada tanggal ini. Dengan mengasumsikan bahwa hutang pajak penghasilan untuk tahun 2003 adalah $140.000, perhitungan beban pajak penghasilan untuk tahun 2003 adalah sebagai berikut :

Aktiva pajak yang ditangguhkan pada akhir tahun 2003

$ -0-

Aktiva pajak yang ditangguhkan pada awal tahun 2003

20.000

Beban (manfaat) pajak yang ditangguhkan untuk tahun 2003

20.000

Beban pajak berjalan untuk tahun 2003

140.000

Beban pajak penghasilan (total) untuk tahun 2003

$160.000

 

Ayat jurnal untuk mencatat pajak penghasilan tahun 2003 adalah sebagai berikut :

Beban Pajak penghasilan

160.000


Aktiva Pajak yang ditangguhkan

 

20.000

Hutang Pajak Penghasilan


140.000

 

Total beban pajak penghasilan sebesar $160.000 dalam laporan laba rugi tahun 2003 terdiri atas dua unsur-beban pajak tahun berjalan sebesar $140.000 dan beban pajak yang ditangguhkan sebesar $20.000.

 

II.                AKUNTANSI UNTUK NET OPERATING LOSES

Net Operating Loses (NOL) terjadi untuk tujuan pajak dalam satu tahun ketika pengurangan pajak beban melebihi pendapatan kena pajak. Perusahaan mencapai penyediaan pendapatan rata-rata melalui carryback dan carryforward of net operating loses.

Loss Carryback

Melalui penggunaan loss carryback, perusahaan dapat membawa net operating loss. kembali dua tahun.

Loss Carryforward

Sebuah perusahaan dapat melupakan loss carryback  dan hanya menggunakan pilihan loss carryforward, mengimbangi pendapatan kena pajak sampai 20 tahun.

Year               Taxable Income or Loss                     Tax rate                      Tax Paid

2007                            $50.000                                     35%                          $17.500

2008                            100.000                                     30%                             30.000

2009                            200.000                                     40%                             80.000

2010                            (500.000)                                     -                                     -0-

 

Contoh Loss Carryback

   Oleh karena itu, file Groh diubah pengembalian pajak untuk tahun 2008 dan 2009, menerima pengembalian dana untuk $ 110,000 (30.000 + 80,000)

Untuk Akuntansi serta tujuan pajak, yang mewakili 110.000 pengaruh pajak. Karena rugi fiskal menimbulkan pengembalian dana yang bersifat terukur dan saat realisasi

Adapun jurnalnya :

Income Tax Refund Receivable                      110.000

                 Benefit Due to Loss Carryback                                  110.000

 

 

 

Contoh Loss Carryforward

Jika carryback gagal untuk sepenuhnya menyerap net operating loss atau jika perusahaan memutuskan untuk tidak membawa kerugian kembali, maka dapat meneruskan kerugian hingga 20 tahun. karena perusahaan menggunakan akumulasi untuk mengimbangi pendapatan kena pajak, pengaruh pajak atas carryforward merupakan penghematan pajak masa mendatang.

Carryforward (recognition)

Untuk menggambarkan: Pada tahun 2010, perusahaan rekaman pengaruh pajak atas hilangnya 200.000 fiskal sebagai aset pajak tangguhan dari 80.000 (200.000 x 40%), dengan asumsi bahwa tingkat masa pajak yang berlaku adalah 40%:

Adapun jurnalnya :

Income Tax Refund Receivable                      110.000

                 Benefit Due to Loss Carryback                                  110.000

Deferred tax asset                                              80.000

     Benefit due to Loss carryforward                                            80.000

 

Manfaat pajak kini dari 110.000 adalah pajak penghasilan dikembalikan untuk tahun. Groh menentukan jumlah ini dengan menerapkan ketentuan tersebut carryback dari undang-undang pajak untuk taxable loss untuk tahun 2010. $ 80,000 adalah manfaat pajak tangguhan .Untuk tahun 2011, Asumsikan penghasilan kena pajak dari 250.000, dikenakan 40%. Grohy menghitung hutang pajak penghasilan untuk tahun 2011:

Taxable Income prior to loss carryforward      $250.000

Loss carryforward deduction                          (200.000)

Taxable income for 2011                                  50.000

Tax rate                                                              X 40 %

Income tax payable for 2011                              20.000

 

 Groh mencatat pajak penghasilan 2011 :

Income Tax Expense                    100.000

    Deferred Tax Asset                                          80.000

    Income tax payable                                          20.000

 

 

 

Carryforward (Non-Recognition)

Kita kembali ke contoh Groh. Asumsikan bahwa kemungkinan Groh tidak akan menyadari Fiskal NOL seluruh di tahun-tahun mendatang. Groh mencatat manfaat pajak dari 110.000 terkait dengan carryback 300.000  NOL.

Adapun Jurnalnya :

Income Tax Refund Receivable                  110.000

                        Benefit Due to Loss Carryback                                  110.000

 

Pada tahun 2011, Penghasilan Kena Pajak dari 250.000 dikenakan tarif pajak 40%.

Adapun jurnalnya:

Deferred tax asset                                           80.000

                        Benefit Due to Loss Carryforward                 80.000

 

Income tax expense                                         100.000

                        Deferred tax asset                                             80.000

                        Income tax payable                                           20.000

 

Non recognition Revisited

Apakah perusahaan akan mewujudkan aktiva pajak tangguhan tergantung pada apakah laba fiskal memadai untuk ada atau akan ada dalam periode carryforward tersedia di bawah hukupajak.
Sumber
 Penghasilan Kena Pajak:

a.       Apakah perusahaan memiliki perbedaan yang cukup temporer kena pajak yang berkaitan dengan otoritas pajak yang sama, yang akan menghasilkan jumlah kena pajak dikompensasi dengan saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan sebelum merekberakhir.

b.      Apakah ada kemungkinan bahwa perusahaan akan memiliki laba kena pajak sebelum saldo rugi fiskal atau kredit fiska berakhir.

c.       Apakah saldo rugi fiskal akibat dari penyebab yang dapat diidentifikasi, yang tidak mungkin untukambuh

d.      Apakah perencanaan pajak peluang yang tersedia untuk perusahaan yang akan menciptakan laba kena pajak dalam periode di mana saldo rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan.

 

 

III.             REKONSILIASI PAJAK

Pengungkapan lain yang  penting adalah rekonsiliasi antara beban pajak aktual dan tarif pajak yang berlaku. Perusahaan memberikan:

1.      Rekonsiliasi antara beban pajak numerik dan produk dari laba akuntansi dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.

2.      Rekonsiliasi numerik antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, mengungkapkan juga menjadi dasar di mana tarif pajak yang berlaku dihitung.

 

Pengungkapan pajak penghasilan ini diperlukan karena beberapa alasan:

1.      Menilai kualitas laba. Banyak investor berusaha untuk menilai kualitas laba perusahaan tertarik dalam hubungan antara laba sebelum pajak keuangan dan penghasilan kena pajak.

2.      Membuat prediksi yang lebih baik dari arus kas masa depan. Pemeriksaan bagian ditangguhkan dari beban pajak penghasilan memberikan informasi mengenai apakah hutang pajak cenderung lebih tinggi atau lebih rendah di masa depan

3.      Memprediksi arus kas masa depan untuk kompensasi rugi operasi. Perusahaan harus mengungkapkan jumlah dan tanggal kadaluarsa dari setiap akumulasi rugi operasi untuk tujuan pajak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REFERENSI :

Kieso E.Donald, Weygandt J. Jerry, Warfield D. Terry. 2011.intermediate accounting ifrs edition vol.2.USA:Wiley&Sons, Inc.

http://ilmuhariini.blogspot.com/2013/06/akuntansi-pajak-penghasilan_2.html

 

Komentar