TEORI LABA

LABA
    Polemik Tentang Laba
Sebuah polemic yang tertulis dalam surat pembacaTEMPO 9 desember 1989 antar penulis dengan Kwik Kian Gie yang menyangkut perbedaan persepsi tentang konsep laba. Berikut ini adalah polemic tersebut.
Menurut hasil wawanara penulis dengan Kwik Kian Gie yang dimuat TEMPO edisi 25 november 1989 di rubric Ekonomi dan bisnis dengan judull tidak cukup dengan itikad baik , memuat tanggapan beliau tentang posisi AGIO SAHAM. Beliau berpandapat bahwa agio saham adalah laba karena empat alasan pokok. Seperti di bawah ini:
1.      Perusahaan biasanya minta agio dengan alasan akan membagikan keuntungna di kemudian hari
Jawaban penulis :
Alasan tidak mudah untuk menopang pendapat agio sebagai laba. Penulis berpendaapat agio bukan diminta. Agio muncul dari perbedaan
2.      Prinsip akuntansi secara ketat menetapkan agio harus dicantumkan secara pisah, \karena agio bukan modal saham.
3.      Agio juga merupakan laba. Perusahaan boleh membagi dividen dari ago saham.
4.      Agio boleh langsung dikantongi komiten

 Laba Akuntansi dan Money Income
Accounting Income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu
Nilai ekonomi adalah preferensi seseorang terhadap suatu komoditas berdasarkan kegunaan baginya di masa yang akan datang dibanding dengan komoditas lain. Jika terjadi pertukaran, muncullah harga atau harga pertukaran (exchange price). Harga ini ditetapkan berdasarkan nilai uang. Maka, di sini muncul beberapa bentuk harga, yaitu:
1.      Harga historis (historical cost)
2.      Harga sekarang (current price) atau harga ganti  (replacement cost) atau exit price;
3.      Harga nanti bisa harga ganti nanti, atau harga exit price nanti;
4.      Harga diskonto atau computed amount.
Akuntansi konvensional masih lebih banyak menggunakan harga historis. Harga ini sangat menentukan dalam perhitungan laba, income atau profit. Tetapi dengan FASB 157 mulai digunakan Fair Value.
1.      Modal (Capital)
Modal adalah aktiva bersih. Laba menaikkan modal atau aktiva bersih. Laba adalah arus kekayaan, sedangkan modal adalah simpanan kekayaan. Oleh karena itu, penentuan laba, yaitu penentuan kenaikan modal juga menyangkut masalah harga juga. Modal bisa berarti financial capital di mana tekanannya adalah nilai uang dari aktiva dikurangi dengan nilai kewajiban yang merupakan kontribusi uang pemilik kepada perusahaan. Physical capital, yaitu di sini difokuskan pada kemampuan fisik dari modal itu untuk memproduksikan barang dan jasa bukan pada nilai uangnnya. Ukurannya adalah kapasitas produksi dari aktiva yang dimiliki.
2.      Replacement Cost Income
Dalam konsep Replacement Cost Income dikenal dua komponen income, yaitu:
o    Current operating profit yang dihitung dari pengurangan biaya pengganti (replacement cost) dari penghasilan;
o    Realized holding gain and loss yang dihitung dari perbedaan antara replacement cost dari barang yang dijual dengan biaya historis dari barang yang sama. Laba rugi ini dapat dibagi dua, yaitu.
a.      Yang direalisasi dan accrued selama periode itu;
b.      Yang direalisasi pada periode itu, tetapi accrued pada periode sebelumnya.
Dari pembagian ini, menurut Belkaoui, Accounting Income dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pa = X + Y + Z
Pa = Accounting Income
X  = Current operating profit
Y   = Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu
Z  = Realisasi holding gain pada periode itu, tetapi accrued pada periode sebelumnya
Money Income berbeda dengan Accounting Income dalam hal:
1.      Money income dihitung berdasarkan nilai replacement cost, sedangkan Accounting Income berdasarkan historical cost;
2.      Money income hanya mengikuti gain yang accrued pada periode itu.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa money income dapat dihitung sebagai berikut.
Pm = Pa – Z + W
Pm = Money Income
Pa = Accounting income
Z = Realisasi holding gain and loss pada periode itu accrued pada periode sebelumnya
W = Holding gain and loss yang belum terealisasi
Atau bisa juga dihitung sebagai penjumlahan dari:
1.      Current operating profit atau X;
2.      Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau Y;
3.      Holding gain dan loss yang belum direalisasi yang accrued pada periode itu.
Laba Ekonomi (Economic Income )
 Adam smith menjelaskna bahwa income adalah kenaikan dalam kekayaan Kemudian pada awal abad 20, fischer, lindahl, dan hick menjelaskan sifat- sifta laba ekonomi, mencakup 3 tahap:
1.      Physical Income : konsumen barang dan jasa pribadi yang sebenarnya memberikan kesenangan fisik dan pemenuhan kebutuhan. Laba jenis ini tidak dapat diukur.
2.      Real income : ungkaan kejadian yang memberikan peningkatan terhadapa kesenangan fisik. Ukuran yang dapat digunakan untuk real income ini adalah biaya hidup. (cost of  living) dengan kata lain kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang timbul dari keuntungan yang diukur dengan pembayaran uang yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa sebelum dan sesudah konsumsi
3.      Money income : hasil yang diterima dan dimaksudkan untuk konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup. Menurut fischer, real income lebih dekat dengan pengertian akuntansi tentang income.
Konsep capital maintenance
Menurut konsep ini, laba baru disebut ada setelah modal yang dikeluarkan tetap masih ada (capital maintenance atau return of capital) atau biaya yang telah ditutupi  (cost recovery) atau pengambilan modal return of capital.
Financial capital
a.       Money maintenance, yaitu financial capital yang diukur menurut unit uang. Menurut konsep ini modal yang ditanamkan oleh pemilik tetap terpelihara.
b.      General purchasing power money maintenance yaitu financial capital yaiu yang diukur menurut benda yang sama. Menueurt konsep ini, tenaga beli dari modal yang diinvestasikan pemilik tetap dipertahankan sehingga menurt knsep ini laba adalah perubahan net aset setelah disesuaikan transaksi modal yang diukur dengan tenaga beli yang sama
physical capacity.
a.       Productive capacity maintenance yaitu physical capital yang diukur menurut konsep uang.
Menurut konsep ini, kapasitas produksi dipertahankan, kapasitas produksi dapat diartikan sebagai kapasitas fisik, kapasitas untuk berproduksi, (volume) barang dan jasa yang sama dan kapasitas / memproduksi  nilai barang dan jasa yang sama. Konsep ini sama dengan current value accounting.
b.      general purchasing power , prosuctive capacity maintenance yaitu physical capital yang diukur denga unit tenaga beli yang sama. Menurt konsep ini, kapasitas produksi fisik perusahaan yang diukur dalam unit tenaga yang sama dipertahankan. Konsep yang serua dengan ini adalah GPLA current velue accunting.
PERTANYAAN :

1.       

Komentar