Apa yang dimaksud dengan CBOK
(Common Body of Knowledge)
CBOK
diberbagai profesi diartikan sebagai batas minimum kecakapan yang dibutuhkan
untuk kinerja yang lebih efektif dalam suatu profesi tersebut. Dibanding menaruh
semua pengetahuan dibidang yang mana praktisi, seperti misalnya internal
auditor, perlu terlihat “ahli” dalam profesi tersebut, suatu CBOK lebih
memfokuskan pada pengetahuan minimal yang diperlukan oleh setiap professional
dalam disiplin ilmu tersebut untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif.
CBOK
juga merujuk pada berbagai organisasi profesional yang yang dikembangkan atau
berusaha dikembangkan untuk CBOK organisasi tersebut. Contohnya : BAI (Bank
Administration Institute) yang membuat CBOK sebagai acuannya terutama dalam hal
risikonya.
Hubungan
antara CBOK dengan pengetahuan lainnya bagi seorang internal auditor dapat
dilihat pada gambar berikut:
Institute of Internal Auditor’s Research
Foundation CBOK
Audit
internal dikembangkan dari suatu dukungan utama akuntansi dan pengecekan
keakuratan matematika, hingga evaluasi pengendalian internal spesialis saat
ini. Profesi auditor internal memiliki sejarah yang panjang. Berdasarkan International Standards for the Practice of
Internal Auditing IIA, auditor internal saat ini bekerja di perusahaan,
organisasi non-profit, dan seluruh kantor pemerintahan.
Diluar
standar yang telah dibuat IIA dan beberapa review persyaratan legal audit
internal. Tidak terdapat aturan pasti mengenai panduan benar dan salah dalam
praktek audit internal. Selain itu, auditor internal saat ini mengikuti
sejumlah besar praktek terbaik dibawah keseluruhan panduan dari standar IIA.
Banyak praktek terbaik audit internal yang dikomunikasikan dari satu auditor ke
auditor lainnya melalui publikasi dan aktivitas IIA, mengikuti motto “Progress through Sharing (Kemajuan
melalui Berbagi)” mereka. Meski demikian, setelah bertahun-tahun, audit
internal profesional menunjukkan kebutuhan akan hal yang lebih formal dan
pengembangan dalam CBOK audit internal. Lembaga Riset IIA (the IIA Research Foundation-IIARF) meluncurkan upaya utama pada
tahun 2006 untuk mengembangkan semacam CBOK untuk profesi audit internal. Hasil
awalnya pada tahun 2008, dipublikasikan pada studi riset pertengahan tahun 2007.
Tujuan
yang dinyatakan oleh survey ini mencakup dan menggambarkan bagian dari praktek
audit internal profesional diseluruh dunia, termasuk:
Ø Pengetahuan
dan kemampuan dalam proses auditor internal
Ø Kemampuan
dan tingkat peorganisasian yang digunakan untuk praktek kerja audit internal
Ø Kewajiban
yang dapat ditunjukkan auditor internal
Ø Struktur
organisani audit internal
Ø Beberapa
tipe industri yang mempraktekan audit internal
Ø Regulasi
lingkungan di beberapa negara
CBOK
IIARF bertujuan mendokumentasikan pemahaman tentang peran nilai tambah unik
yang dimiliki audit internal perusahaan di seluruh dunia, berdasarkan pemahaman
ini, suatu tujuan CBOK IIARF menjasi lebih baik dalam menentukan masa depan
audit internal dan memastikan bahwa hal tersebut berisi “semangat dan
kontribusi relevan terhadap perusahaan”.
Sayangnya,
tujuan CBOK IIARF tidak mengembangkan seperangkat standar level tinggi dalam
pelaksanaan audit internal, seperti pendekatan yang digunakan dalam PMBOK PMI
maupun praktek terbaik untuk Perpustakaan Informasi Teknologi Infrastruktur (Information Technology Infrastructure
Library—ITIL). IIARF ditujukan hanya untuk memperoleh pengetahuan yang
lebih baik mengenai aktivitas dan tugas auditor internal saat ini dalam
berbagai bagian unit IIA di seluruh dunia dan operasi individu seperti fungsi
kepala audit internal termasuk Chief
Audit Executives (CAEs), manajer audit, senior audit internal/supervisor,
staf, dan hal lainnya yang terkait audit internal.
Meskipun
disebut sebagai CBOK, pendekatan IIARF tidak menentukan seperangkat pengetahuan
umum akan praktek terbaik audit internal melainkan untuk mensurvei apa yang
dilakukan auditor internal disaat praktek publikasi studi dari negara ke
negara. Untuk mengembangkan studi IIARF, sebuah tim kontraktor dikontrak, format
rinci standar survey dikembangkan, dan survey ini dikirim kepada 9000 fungsi
individual audit internal.
Survey
CBOK IIARF dilakukan terhadap survei tipe-pelanggan yang serupa dimana
partisipan ditanyai untuk bersedia memberikan tanggapan atas pertanyaan
berdasarkan skor 1 sampai 5 untuk setiap pertanyaan. Tanggapan dengan skor 5 berarti responden
sangat setuju dengan pertanyaan survey, skor 4 berarti setuju, dan skor 1
mengindikasikan responden sangat tidak setuju dengan pertanyaan survey.
Hasilnya akan dipubikasikan sebagai nilai tengah atas bebagai tanggapan; tidak
ada nilai standar deviasi yang ditunjukkan dalam tingkatan tanggapan-tanggapan
tersebut.
Kelemahan
survei ini ialah hasil dari survei tersebut dapat membingungkan. Selain itu,
survei ini juga tidak dapat menghasilkan informasi lebih lanjut yang dapat
emndukung jenis tanggapan atau variasi dari skor yang tercatat. Berikut ini 3
pernyataan evaluasi CBOK IIARF yang berada di bawah skor 4 dan diatas skor 3,5:
1. Kegiatan
Internal audit anda membawa sebuah pendekatan sistematis untuk mengevaluasi
keefektivan proses penguasaan.
2. Cara
aktivitas internal audit kita menambah nilai untuk proses penguasaan adalah
melalui akses langsung kepada komite audit.
3. Ijin
dengan IIA’s Standard s for the Professional Practice of Internal
Auditing adalah sebuah factor kunci dari kegiatan audit internal anda untuk
menambah nilai untuk proses penguasaan.
Dengan
laporan seluruh level responden yang relatif rendah untuk pertanyaan-pertanyaan
ini, maka perhatian beberapa manajemen audit internal harus dipusatkan pada hal
ini. IIA menyatakan merencanakanm untuk
memperbarui studi CBOK IIARF setiap tiga tahun dan menunjukkan rencana umum
untuk mengembangkan dan melepas produk lain dan penawaran untuk meningkatkan
dan membangun CBOK audit internal.
CBOK
IIARF tidak memberi pedoman dalam praktek terbaik audit internal. CBOK IIRF
hanya memberikan gambaran garis bersar aktivitas audit internal dan bagaimana
mempraktekannya. Standar IIA dibentuk melalui upaya keras komite relawan. Melalui
bagian IIA lokal mereka, auditor internal seharusnya bisa lebih terlibat dalam
proses pengembangan standar IIA. Yang paling penting ialah, standar IIA ini
secara efektif menentukan body of
knowledge atau seperangkat praktik terbaik bagi audit internal.
Apa Yang Perlu Diketahui Oleh
Seorang Auditor Internal?
Seorang
auditor internal semestinya mengembangkan pengetahuan umum mengenai esensi dari
seluruh topik yang dibahas dalam buku ini.
Auditor
internal yang berpengalaman biasanya terspesialisasi dalam beberapa area dan
memliliki tingkatan yang lebih besar atas pengetahuan industri spesifik.
Bagaimanapun perusahan manufaktur industri alat berat atau yang menyediakan beberapa jasa
financial, seorang auditor internal berpengalaman seharusnya mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan mengenai
bagian spesifik tersebut.
Pengetahuan
tersebut bisa didapat dari membaca publikasi industry-spesifik, menghadiri
pameran perdagangan, atau hanya mendengar lebih banyak. Setelah memperbanyak
pengetahuan tentang industry-spesifik , seorang auditor internal dapat
menggunakan beberapa pengetahuan tersebut dan menggabungkannya dengan
prinsip-prinsip audit secara layak.
Kita
mengenal bahwa lapangan dan profesi dari internal auditing adalah luas. IIA
telah memgumumkan rencana utama untuk membangun dan memperluas IIARF CBOK itu sendiri di tahun- tahun
kedepan . Akan tetapi, pulikasi terbaru IIARF CBOK menemukan bahwa akhir-akhir
ini sejumlah auditor internal tidak
mengikuti standar IIA , IIA mereview temuan ini dan hanya menerbitkan
lebih banyak materi dasar untuk kedepannya. Laporan praktek ini menunjukan
kebutuhan pengetahuan auditor internal secara nyata.
Komentar
Posting Komentar